Dalam konsep pembelajaran quantum kita mengenal prinsip bahwa semuanya bertujuan. Ini berarti bahwa dalam
proses pembelajaran harus diupayakan agar semuanya bertujuan bagi
terselenggaranya pembelajaran yang efektif, baik yang terkait dengan
komunikasi maupun benda-benda di kelas.
Siswa ribut biasanya ada sesuatu yang tidak beres dengan proses
pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru. Atau, ada sesuatu yang
lebih menarik bagi siswa dibanding proses pembelajaran. Itu sebabnya,
maka hal yang membuat siswa lebih tertarik itu harus didayagunakan untuk
mendukung proses pembelajaran.
Guru harus mampu membaca suasana hati siswa ketika mengajar, kemudian
menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan suasana hati siswa. Ini
penting, agar proses pembelajaran berlangsung mulus.
Idealnya, guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan suasana hati
setiap siswa di kelas. Namun ini agaknya tidak mungkin. Oleh karena itu
cukuplah jika guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan suasana hati
sebagian besar siswa di kelas.
Bagaimana caranya? Pertama, masukilah dunia siswa. Guru dapat
memasuki dunia siswa dalam pembelajaran melalui pertanyaan pancingan
yang mengarah pada sesuatu yang sedang menjadi topik perbincangan siswa.
Atau, guru mencermati apa yang sedang menarik perhatian siswa, kemudian
membicarakan sesuatu yang menarik dari apa yang diperhatikan siswa
tersebut. Sebentar saja. Tujuannya adalah untuk membawa siswa kepada
pelajaran.
Selanjutnya, cari hubungkan apa yang diperbincangkan tadi dengan
materi pelajaran, sehingga siswa memberikan perhatian kepada pelajaran.
Jangan dipaksakan! Jika sebentar saja perhatian siswa kembali ke hal di
luar pelajaran, maka berarti pelajaran hari itu memang tidak menarik
bagi siswa.
Dalam situasi seperti ini guru harus cerdas dan kreatif untuk
mengubah pelajaran yang tidak menarik itu menjadi menarik bagi siswa.
Temukan, apakah karena metode yang tidak tepat, materi yang terlalu
sulit, komunikasi yang monoton tidak menginspirasi, atau karena tidak
digunakannya media pembelajaran yang sesuai.
Apabila sudah ditemukan penyebab tidak menariknya pelajaran bagi
siswa (kalah menarik dibandingkan dengan situasi di luar kelas), maka
segera temukan solusinya, dan terapkan dalam pembelajaran. Anda akan
menemukan bahwa sebenarnya tidak sulit mengelola situasi di kelas agar
fokus pada pembelajaran ketika kita memang sudah mencintai pekerjaan
kita, mencintai murid-murid kita, dan berkomitmen untuk memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dan keberhasilan murid-murid kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar